Menangani Banjir di Sulawesi Tenggara
Banjir yang melanda Sulawesi Tenggara terhadap spaceman awal Juni 2019 sempat menjadi sorotan publik. Dalam perihal ini, gubernur Sulawesi Tenggara, Komisi V DPR RI, PUPR dan pemangku keperluan lainnya turut andil dalam menanggulangi banjir ini.
Menteri PUPR yang bernama Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa tersedia beberapa perihal yang akan dilaksanakan untuk menanggulangi kasus selanjutnya baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Pihaknya akan membangun tanggul-tanggul dan tempat aliran sungai Konaweha dan Wanggu. Hal ini termasuk dengan pembangunan kawasan wisata Bendung Wawotobi di Desa Anggopiu. Bendungan ini dibangun terhadap th. 1979 dengan membendungai Sungai Konaweha.
Pembangunannya selesai terhadap th. 1987 dan berhasil mengairi areal persawahan di Daerah Irigasi Wawatobi yang seluas tidak cukup lebih 18.000 hektar dan destinasi wisata sekitar.
Struktur Bangunan
Bendungan ini berwujud bangunan slot online yang melintang terhadap alur sungai untuk menambah wajah air di sungai. Bengungan ini ditambah dengan pintu yang sanggup dibuka dan ditutup secara manual untuk mengukur debit air yang diperlukan untuk mencukupi keperluan pertanian.
Bendungan termasuk mengizinkan air melewati anggota mercu bending supaya alirannya mempunyai besaran debit yang sama. Selain itu, bendungan termasuk sanggup mengukur debit sungai dan mengendalikan erosi dasar terhadap sungai.
Bendung Wawotobi Konawe ini adalah bendungan selamanya dengan mercu jenis Ogee dan konstruksi beton bertulang terbesar pertama yang tersedia di Sulawesi Tenggara. Mercunya mempunyai ketinggian 3 m dan lebar bending 99 m.
Adapun jenis mercunya berwujud tirai luapan bawah berasal dari bendungan ambang tajam aerasi. Makad ari itu, mercunya tidak mengimbuhkan tekanan sub atmosfer terhadap permukaan saat mengalirkan air.
Wisata Nongkrong
Meski tidak semewah tempat wisata buatan, Bendung Wawotobi di Konawe ini benar-benar menarik dikunjungi untuk nongkrong di sore hari menikmati situasi alam kira-kira dan suara gemericik air yang mengalir terhadap bendungan.
Selain itu, suasananya cukup rindang berkat pohon-pohon trembesi di sekitarnya. Kebanyakan pengunjung memanfaatkannya untuk berteduh.
Ingin bersantai membiarkan lelah di Bendungan? Anda sanggup berkunjung ke Uepai, Anggopiu, Kec. Uepai, Konawe, Sulawesi Tenggara. Akses jalannya lebar plus beraspal supaya gampang dilewati oleh berbagai moda transportasi baik roda dua maupun empat.
Dari Kantor Bupati Konawe di Jalan Inolobunggadue, ambil arah barat sejauh 160 meter. Belok kiri sejauh 89 m dan belok kanan menuju Jalan Ponggawa sejauh 600 meter. Lanjutkan perjalanan ke Jalan Inowa sejauh 140 meter.
Putar balik sejauh 150 meter dan belok kiri di Jalan Kendari-Kolaka sejauh 550 meter. Anda sanggup bertanya ke warga kira-kira jika kebingungan dengan arah jalan.
Hingga saat ini, informasi mengenai cost masuk ke Bendung Wawotobi tetap belum paham dan belum diumumkan secara resmi. Pengunjung yang berencana untuk berkunjung ke tempat ini mungkin tetap harus tunggu informasi lebih lanjut tentang tarif masuk.