Menjaga Kesehatan Mata Anak – Seiring bertambahnya usia anak, indra penglihatannya pun ikut berubah dan berkembang. Sebagai slot server kamboja orang tua, kita perlu menjaga kesehatan mata sesuai dengan pertumbuhannya. Miopia pada anak kini semakin sering terjadi. Menurut dokter spesialis mata Andri Agus Syah, OD.FPCO, ada beberapa faktor yang mempercepat kerusakan mata pada anak, misalnya faktor genetik, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan dan juga kebiasaan beraktivitas dalam waktu lama dan terlalu dekat dengan mata juga mempercepat kerusakan mata, ujarnya. Berikut beberapa tips menjaga kesehatan mata anak:

1. Meningkatkan fungsi penglihatan

Kita dapat membantu meningkatkan fungsi RTP Slot penglihatan anak sejak lahir hingga usia balita dengan melihat warna-warna kontras dan berbagai pola melalui mainan atau benda-benda disekitarnya.

Beri anak waktu untuk fokus pada benda-benda di sekitarnya saat berada di lingkungan baru, dan dekati benda-benda dari segala sudut agar si kecil nyaman dengan bidang pandang yang lebih luas. Mengajak bayi bermain cilukba juga dapat merangsang koordinasi tangan-mata.

2. Asupan makanan bergizi

Nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan mata antara lain zinc, lutein, omega-3, dan vitamin A, C, dan E. Makanan yang menjadi sumber nutrisi tersebut adalah buah-buahan, ikan berlemak, atau sayuran berdaun hijau. Dokter Andri menjelaskan, konsumsi buah dan sayur, bahkan vitamin, bersifat preventif, bukan obat untuk rabun jauh. “Mengonsumsi suplemen vitamin A tidak bisa membantu mengurangi miopia karena fungsinya hanya sebagai suplemen,” kata pendiri VIO Optical Clinic ini.

Baca juga: 5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Organ Pencernaan

3. Lindungi mata anak

Penelitian menunjukkan bahwa 90 persen baccarat casino kecelakaan pada mata anak-anak sebenarnya bisa dihindari. Pastikan anak terlindungi dari benda berbahaya saat bermain di dalam dan luar ruangan. Batasi penggunaan perangkat, seperti komputer, ponsel, atau TV. Jaga jarak aman saat melihat layar, yakni minimal 50 sentimeter. “Menggunakan perangkat terlalu lama dengan jarak yang tidak aman, misalnya melihatnya di tempat gelap atau saat tidur, dapat melipatgandakan risiko kerusakan mata,” kata dokter Andri.

4. Perhatikan gejalanya

Anak bisa mengalami gangguan mata jika menunjukkan gejala seperti tidak tertarik melihat benda yang jauh, memegang benda terlalu dekat dengan mata, sering mengucek mata, sensitif terhadap cahaya, atau koordinasi tangan dan mata yang buruk.

5. Periksa mata Anda secara teratur

Jika Anda mencurigai anak Anda mengalami gangguan penglihatan, segera konsultasikan ke dokter mata. Namun menurut dokter Andri, meski tidak ada masalah, anak usia 2 tahun sebaiknya dibawa untuk pemeriksaan mata. “Usia yang ideal adalah saat anak mulai mengenal benda pada usia 2 tahun atau saat anak sudah bisa membaca. Pengecualian jika kondisi mata anak tidak normal atau orang tuanya memiliki rabun jauh yang tinggi, segera lakukan pemeriksaan,” ujarnya. dikatakan.