Jenis Penyakit Kulit Menular dan Tidak Menular – Penyakit kulit adalah kondisi yang mempengaruhi kulit manusia dan dapat slot bet 100 dibagi menjadi dua kategori utama: penyakit kulit menular dan penyakit kulit tidak menular.

Penyakit Kulit Menular

1. Kutu Air (Scabies)

  • Kutu air adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau yang dikenal sebagai Sarcoptes scabiei.
  • Gejalanya termasuk ruam merah, gatal yang parah, dan seringkali lebih buruk pada malam hari.
  •  Penularannya terjadi melalui kontak kulit ke kulit dengan individu yang terinfeksi atau melalui benda-benda yang terkontaminasi.

2. Kutil (Warts)

  •  Kutil adalah pertumbuhan slot88 kulit yang disebabkan oleh virus HPV (human papillomavirus).
  • Mereka dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan biasanya tidak menyakitkan kecuali jika terletak di area yang terus-menerus tergesek atau tertekan.
  •  Penularannya dapat melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau dengan menggunakan benda-benda yang terkontaminasi.

3. Keratomikosis (Athlete’s Foot)

  • Keratomikosis adalah infeksi jamur slot mahjong pada kulit yang biasanya terjadi di area kaki, terutama di antara jari-jari kaki.
  • Gejalanya meliputi gatal, kemerahan, dan kulit yang pecah-pecah atau bersisik.
  •  Penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau dengan menggunakan alas kaki atau sandal yang terkontaminasi.

4. Impetigo

  •  Impetigo adalah infeksi bakteri yang umum terjadi pada anak-anak.
  • Gejalanya termasuk bercak-bercak merah atau berair, yang dapat menjadi kerak kuning atau coklat ketika pecah.
  • Penularannya dapat terjadi melalui kontak kulit ke kulit atau melalui benda-benda yang terkontaminasi.

5. Herpes Simpleks

  • Herpes simpleks adalah infeksi virus yang menyebabkan luka dingin (herpes labialis) atau luka genital (herpes genitalis).
  • Gejalanya termasuk munculnya lepuhan yang terasa sakit dan berisi cairan di area yang terinfeksi.
  • Penularannya terjadi melalui kontak kulit ke kulit, terutama saat lepuhan aktif.

Penyakit Kulit Tidak Menular

1. Dermatitis Atopik (Eczema)

  • Dermatitis atopik adalah kondisi kulit kronis yang ditandai oleh kulit kering, gatal, kemerahan, dan peradangan.
  • Penyebabnya tidak sepenuhnya dipahami tetapi melibatkan kombinasi dari faktor genetik, lingkungan, dan kekebalan tubuh.
  • Perawatan meliputi penggunaan pelembap, steroid topikal, dan menghindari pemicu iritasi.

2. Psoriasis

  • Psoriasis adalah kondisi kulit kronis yang ditandai oleh pertumbuhan kulit yang cepat, yang menyebabkan munculnya bercak merah dengan sisik putih atau perak.
  • Penyebabnya juga belum sepenuhnya dipahami, tetapi diyakini melibatkan interaksi antara genetika, sistem kekebalan tubuh, dan lingkungan.
  • Perawatan termasuk penggunaan krim steroid, fototerapi, dan obat-obatan sistemik.

3. Rosacea

  • Rosacea adalah kondisi kulit yang ditandai oleh kemerahan, pembesaran pembuluh darah, dan jerawat di wajah.
  • Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi faktor-faktor seperti genetika, peradangan, dan infeksi bakteri telah dikaitkan dengan kondisi ini.
  • Perawatan meliputi penggunaan krim atau gel antiinflamasi, antibiotik, dan terapi laser.

4. Vitiligo

  •  Vitiligo adalah kondisi di mana sel-sel yang menghasilkan pigmen kulit (melanosit) menghancurkan diri sendiri, menyebabkan kehilangan warna kulit.
  • Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi faktor genetik dan autoimun diyakini berperan.
  • Perawatan dapat mencakup penggunaan krim kortikosteroid, terapi cahaya, dan prosedur bedah.

5. Kontak Dermatitis

  • Kontak dermatitis adalah reaksi inflamasi kulit yang disebabkan oleh kontak dengan zat iritan atau alergen.
  • Gejala meliputi kemerahan, gatal, dan ruam di area kulit yang terkena.
  • Perawatan melibatkan menghindari zat pemicu dan penggunaan krim kortikosteroid atau antihistamin.

6. Luka Bakar

  • Luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh panas, bahan kimia, sinar matahari, atau listrik.
  • Perawatan meliputi pendinginan area terbakar dengan air dingin, menjaga kelembapan kulit, dan mengaplikasikan obat pereda nyeri.