Investasikan Kesehatan – Kesehatan merupakan aset penting yang wajib di miliki setiap orang. Tanpa kesehatan yang baik, kita tidak akan bisa menikmati hidup secara maksimal, bekerja secara produktif, atau bahkan berkontribusi aktif kepada masyarakat. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental dan fisik merupakan investasi jangka panjang yang sangat berharga

APBN Kementerian Kesehatan mencatat pada tahun 2023 mencapai Rp85,5 triliun dari total anggaran kesehatan sebesar Rp178,7 triliun. Anggaran tersebut belum termasuk anggaran pemenuhan gizi dan kesehatan serta kegiatan olah raga yang di selenggarakan pemerintah.

Masalah kesehatan lebih banyak terjadi pada kelompok lanjut usia, tercatat sebagai kelompok umur dengan jumlah keluhan kesehatan terbanyak mencapai 43,25%. Penduduk perkotaan juga lebih banyak mengeluhkan kondisi kesehatannya di bandingkan penduduk yang tinggal dan beraktivitas di pedesaan. Persentasenya mencapai 29,73% berbanding 23,95%.

Di sisi lain, terjadinya pandemi dapat meningkatkan pola hidup sehat dan kesadaran akan kondisi kesehatan terkait pentingnya upaya preventif atau pencegahan penyakit. Kesadaran untuk memakai masker di tempat umum saat sedang terserang flu atau untuk menghindari tertular flu, serta pentingnya berolahraga nampaknya semakin menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat saat ini.

Namun, Anda perlu berhati-hati jika suatu masalah kesehatan tidak di ketahui selama bertahun-tahun. Gaya hidup sedentary atau minimnya pergerakan masyarakat perkotaan, misalnya, menyebabkan banyak generasi muda mengalami gangguan kesehatan.

Berinvestasi di Kesehatan Bukan Sekedar Uang, Tapi Juga Gaya Hidup

Kesehatan merupakan permasalahan penting pada semua usia, terutama pada usia lanjut. Hidup berkualitas hanya dapat di wujudkan dengan menjalani pola hidup sehat sejak muda untuk kondisi kesehatan yang prima.

Menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat dan asupan yang berkualitas merupakan bagian penting dalam mencegah terjadinya gangguan kesehatan. Di sisi lain, untuk mengelola risiko finansial biaya kesehatan, seseorang dapat mengantisipasinya dengan memiliki perlindungan kesehatan yang memadai.

Anda bisa menjaga gaya hidup sehat dengan cara ini

  • Mulailah rutinitas olahraga. Membangun pola hidup sehat tidak semudah mengucapkannya. Namun bukan berarti tidak bisa di lakukan. Anda bisa memulainya dengan membiasakan latihan fisik minimal tiga kali dalam seminggu. Berolahraga tidak selalu mengharuskan Anda mendaftar ke gym atau mengikuti kelas khusus. Anda dapat memastikan bahwa Anda cukup bergerak dengan lebih banyak berjalan kaki, memilih menggunakan tangga daripada lift, dan sebagainya.
  • Kurangi konsumsi makanan tidak sehat. Makanan instan dan fast food terbukti menimbulkan banyak gangguan kesehatan karena tinggi garam dan lemak. Begitu pula minuman modern yang tinggi gula dan kalori sangat bertentangan dengan pola hidup sehat. Batasi makanan tidak sehat secara bertahap dengan komitmen dan konsistensi. Misalnya, batasi menjadi sebulan sekali untuk acara khusus. Untuk asupan harian, perbanyak asupan sayur, buah segar, dan minum air putih berkualitas.
  • Kelola stres dan pastikan istirahat yang cukup. Hal ini sering kali di anggap remeh karena semakin banyak orang yang menghabiskan waktu luangnya dengan begadang, misalnya menonton film secara maraton. Waktu tidur tidak tergantikan. Pastikan Anda tidak begadang dengan tidur 8 jam sehari. Hindari stres dengan pola hidup sehat yang lebih dekat dengan alam, membiasakan diri membumi, mendengarkan musik, membatasi scrolling media sosial, dan lain sebagainya.
  • Kelola risiko keuangan biaya kesehatan. Survei terbaru BPS menyebutkan hanya 47 dari 100 masyarakat Indonesia yang memiliki keluhan kesehatan dan menjalani rawat jalan dalam sebulan terakhir yang menggunakan asuransi. Faktanya, proporsi belanja kesehatan di Indonesia terhadap total belanja dan belanja non-makanan terus meningkat selama tahun 2020-2021.

Baca juga: Pentingnya Hobi bagi Kesehatan Mental Anak

Survei Manulife Asia tahun 2023 menyebutkan 44% responden mengkhawatirkan biaya dan risiko finansial terkait pengelolaan kesehatan mereka di masa depan, termasuk masa pensiun. Sedangkan kesehatan yang baik di perkirakan hanya bertahan pada lima tahun pertama masa pensiun.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan sejak muda dengan pola hidup sehat dan melengkapi perlindungan kesehatan untuk mengurangi risiko finansial akan sangat membantu Anda mengurangi kekhawatiran akan biaya kesehatan di masa depan.